Sebagai seorang single faghter, Mia harus berjuang seorang diri, berusaha sekuat tenaga supaya ia bisa mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri, serta membiaya anak semata wayangnya. Dan itu samasekali bukanlah perkara yang mudah, utamanya adalah soal membagi waktu, karena tidak semua kebutuhan anak bisa dicukupi hanya dengan materi, seorang anak, apalagi yang masih kecil, sedang haus-hausnya akan kasih sayang, belaian, dan perhatian extra.
Mia harus berjibaku dengan peran gandanya, menjadi seorang "ayah" yang harus kerja keras demi menafkahi sang buah hati, sekaligaus juga harus menjadi seorang ibu, yang dituntut perannya dalam memberi kasih sayang dan perhatian extra kepada sang buah hati. Disini kita melihat betapa berat perjauangan seorang janda single parent dan sekaligus single fighter juga.. Sungguh seandinya semua lelaki didunia mengerti akan perjuangan ini, mungkin tiddak akan pernah ada kisah penghianatan lelaki terhadap pasangannya, tidak akan ada kisah kekerasan dalam rumah tangga, suami melabrak isteri yang telah sangat berjasa dalam mengurus rumahtanga.
Sebagai janda sigle fighter, Mia bukan saja bisa membuktikan bahwa ia mampu menafkahi keluarganya, tapi yang lebih membanggakan adalah Mia telah berhasil meunjukkan kepada orang-orang yang selama ini lebih suka nyinyir dan memandang rendah bahwa sebagai janda single fighter, Mia juga berhak untuk sukses, dan mendapatkan penghasilan diatas rata-rata. Akhirnya banyak juga yang menjuluki Mia sebagai tante janda kaya.
Meski begitu, Mia tidak suka jika dipanggil sebagai janda kaya, menurut Mia, kekayaan sebenarnya bukanlah diukur dari berapa banyaknya harta yang kita miliki, namun seberapa lapang dan luasnya samudra hati kita menerima segala skenario dan takdir Tuhan.
Sekarang Mia mulai memikirkan untuk berumah tangga lagi, Mia sedang berikhtiar untuk memiliki suami lagi, menemukan seorang imam yang akan membimbingnya menuju sorgaNya. Mia mendambakan lelaki sholeh penuh tanggung jawab, tidak minum alkohol, pengertian, dan mau bersama-sama mengelola usaha.
Mia mengharapkan dipertemukan lelaki yang benar-benar serius, dan tidak modus. Lelaki yang mau membimibingnya demi ridho Illahi semata.
Status tidak dipermasalhkan, baik duda maupun jaka, yang penting usianya sedang-sedang saja, tidak kemudaan dan tidak ketuaan.
Silahkan bagi siapa saja yang berminat ingin mengenal lebih mendalam dengan Mia janda kaya dari Palembang ini, silahkan tambahkan Mia lewat akun facebooknya dibawah sini.
Dimohon tawaran ini hanya berlaku bagi yang serius saja, dan sudah siap lahir bathin untuk menjadi suami, dan diharap untuk sopan dan beretika, karena Lia tidak mau buang-buang waktu meladeni hal-hal begituan, keisengan dan harapan-harapan lain diluar jalur.
Tinggal di Kota Palembang
Janda
Dari Kota Palembang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar